1 Setelah membaca dan mencermati arti per kata diatas, terjemahkan Q.S al-Isra’/17: 32 dengan cara berpasangan dengan anggota kelompok! 2. Untuk menterjemahkan ayat tersebut, gunakanlah al-Qur’an terjemah Kementerian Agama RI! Imam Ahmad mengatakan bahwa telah menceritakan kepada kami Yazid ibnu Harun, telah menceritakan kepada kami, Menurutmereka, “ayat” yang di naskh itu adalah ayat Al-Quran yang mengandung ketentuan-ketentuan hukum. Penafsiran ini berbeda dengan penafsiran mereka yang menolak adanya naskh dalam pengertian terminologi tersebut dengan menyatakan bahwa “ayat” yang dimaksud adalah mukjizat para nabi.157 Mereka juga mengemukakan ayat 101 Surat Al-Nahl: Bacaayat Al-Quran, Tafsir, dan Konten Islami Bahasa Indonesia Cerita Hikmah; Tilawah Per Ayat; Mushaf Madina; Fatwa DSN almaidah ayat 48 18 ibrahim 7 19 al hijr 22 20 Ali imran 159 21 ali imran 22 luqman 10 23 surat+al-baqarah+ayat+155-157 24 jus berapa surat al an am ayat 59 25 Yunus 101 26 Iman 27 hujan 28 saba 16 29 Al+Baqarah+ayat+ Gunamewujudkan tujuan itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki peran strategis. 1 Ayo Kita Membaca Al-Qur’an Fitur ini berisi ayat Al-Qur’an yang berkaitan Terjemahkata per kata qs 7 al a'raf 172 · qs 7 al araf 172 alastu. Baca al quran lebih mudah di tokopedia . Surah Al A Raaf Ayat 180 Qs 7 180 Tafsir Alquran Surah Nomor 7 Ayat 180 from risalahmuslim.id. Baca al quran lebih mudah di tokopedia . Ayat 57 menjelaskan tentang salah satu nikmat yang allah swt. Arti Perkata Surat Al A Raf AbuDaud dan ahli hadits yang lain ). kesimpulan : 1-Penjelasan tentang ayat yang tersebut di atas, Surat Az-Zumar ayat 67. 2-Pengetahuan tentang sifat-sifat Allah S.W.T., sebagaimana yang terkandung dalam hadits pertama, masih dikenal dikalangan orang-orang yahudi yang hidup pada masa Rasulullah S.A.W., mereka tidak mengingkarinya dan tidak . 7. QS. Al-A’raf Tempat Yang Tertinggi 206 ayat وَمِمَّنۡ خَلَقۡنَاۤ اُمَّةٌ يَّهۡدُوۡنَ بِالۡحَـقِّ وَبِهٖ يَعۡدِلُوۡنَ Wa mimman khalaqnaaa ummatuny yahduuna bilhaqqi wa bihii ya'diluun 181. Dan di antara orang-orang yang telah Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan dasar kebenaran, dan dengan itu pula mereka berlaku adil. وَالَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا سَنَسۡتَدۡرِجُهُمۡ مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Wallaziina kazzabuu bi Aayaatinaa sanastadrijuhum min haisu laa ya'lamuun 182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur ke arah kebinasaan, dengan cara yang tidak mereka ketahui. وَاُمۡلِىۡ لَهُمۡ ‌ؕ اِنَّ كَيۡدِىۡ مَتِيۡنٌ Wa umlii lahum; inna kaidii matiin 183. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh. اَوَلَمۡ يَتَفَكَّرُوۡا‌ ۗ مَا بِصَاحِبِهِمۡ مِّنۡ جِنَّةٍ‌ؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ Awalam yatafakkaruu maa bisaahibihim min jinnah; in huwa illaa naziirum mubiin 184. Dan apakah mereka tidak merenungkan bahwa teman mereka Muhammad tidak gila. Dia Muhammad tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas. اَوَلَمۡ يَنۡظُرُوۡا فِىۡ مَلَـكُوۡتِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ ۙ وَّاَنۡ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنَ قَدِ اقۡتَرَبَ اَجَلُهُمۡ‌ ۚ فَبِاَىِّ حَدِيۡثٍۢ بَعۡدَهٗ يُؤۡمِنُوۡنَ Awalam yanzuruu fii malakuutis samaawaati wal ardi wa maa khalaqal laahu min shai'inw wa an 'asaaa ai yakuuna qadiqtaraba ajaluhum fabi aiyi hadiisim ba'dahuu yu'minuun 185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya waktu kebinasaan mereka? Lalu berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai? مَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِىَ لَهٗ ‌ؕ وَ يَذَرُهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ Mai yadlilil laahu falaa haadiyaa lah; wa yazaruhum fii tughyaanihim ya'mahuun 186. Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan. يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ‌ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ‌ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ‌ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ‌ ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Yas'aluunaka 'anis Saa'ati aiyaana mursaahaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda Rabbii laa yujallaiihaa liwaqtihaaa illaa Huu; saqulat fis samaawaati wal ard; laa taatiikum illaa baghtah; yas'aluunaka ka annaka hafiyyun 'anhaa qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laahi wa 187. Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." قُلْ لَّاۤ اَمۡلِكُ لِنَفۡسِىۡ نَـفۡعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ‌ ؕ وَلَوۡ كُنۡتُ اَعۡلَمُ الۡغَيۡبَ لَاسۡتَكۡثَرۡتُ مِنَ الۡخَيۡرِ ۖ ‌ۛۚ وَمَا مَسَّنِىَ السُّۤوۡءُ‌ ‌ۛۚ اِنۡ اَنَا اِلَّا نَذِيۡرٌ وَّبَشِيۡرٌ لِّقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَ Qul laaa amliku linafsii naf'anw wa laa darran illaa maa shaaa'al laah; wa law kuntu a'alamul ghaiba lastaksartu minal khairi wa maa massaniyas suu'; in ana illaa naziirunw wa bashiirul liqawminy yu'minuun 188. Katakanlah Muhammad, "Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ نَّـفۡسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا لِيَسۡكُنَ اِلَيۡهَا‌ ۚ فَلَمَّا تَغَشّٰٮهَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِيۡفًا فَمَرَّتۡ بِهٖ‌ ۚ فَلَمَّاۤ اَثۡقَلَتۡ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَٮِٕنۡ اٰتَيۡتَـنَا صَالِحًا لَّـنَكُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيۡنَ Huwal lazii khalaqakum min nafsinw waahidatinw wa ja'ala minhaa zawjahaa liyas kuna ilaihaa falammaa taghash shaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihii falammaaa asqalad da'awal laaha Rabbahumaa la'in aayaitanaa saalihal lanakuu nanna minash shaakire 189. Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu Adam dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya suami istri bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka seraya berkata, "Jika Engkau memberi kami anak yang shalih, tentulah kami akan selalu bersyukur." فَلَمَّاۤ اٰتٰٮهُمَا صَالِحًـا جَعَلَا لَهٗ شُرَكَآءَ فِيۡمَاۤ اٰتٰٮهُمَا‌ ۚ فَتَعٰلَى اللّٰهُ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ Falammaaa aataahumaa saalihan ja'alaa lahuu shurakaaa'a fiimaaa aataahumaa; fata'aalal laahu 'ammaa yushrikuun 190. Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang shalih, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. اَيُشۡرِكُوۡنَ مَا لَا يَخۡلُقُ شَيۡـًٔـــا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَ‌ A yushrikuuna maa laa yakhluqu shai'anw wa hum yukhlaquun 191. Mengapa mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun? Padahal berhala itu sendiri diciptakan. وَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ لَهُمۡ نَـصۡرًا وَّلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ Wa laa yastatii'uuna lahum nasranw wa laaa anfusahum yansuruun 192. Dan berhala itu tidak dapat memberikan pertolongan kepada penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun mereka tidak dapat memberi pertolongan. وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَتَّبِعُوۡكُمۡ‌ ؕ سَوَآءٌ عَلَيۡكُمۡ اَدَعَوۡتُمُوۡهُمۡ اَمۡ اَنۡـتُمۡ صٰمِتُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilalhudaa laa yattabi'uukum; sawaaa'un 'alaikum a-da'awtumuuhum am antum saamituun 193. Dan jika kamu wahai orang-orang musyrik menyerunya berhala-berhala untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja hasilnya buat kamu menyeru mereka atau berdiam diri. اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ عِبَادٌ اَمۡثَالُـكُمۡ‌ فَادۡعُوۡهُمۡ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لَـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ Innal laziina tad'uuna min duunil laahi 'ibaadun amsaalukum fad'uuhum fal yastajiibuu lakum in kuntum saadiqiin 194. Sesungguhnya mereka berhala-berhala yang kamu seru selain Allah adalah makhluk yang lemah yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah mereka lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu orang yang benar. اَلَهُمۡ اَرۡجُلٌ يَّمۡشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَيۡدٍ يَّبۡطِشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَعۡيُنٌ يُّبۡصِرُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اٰذَانٌ يَّسۡمَعُوۡنَ بِهَا‌ ؕ قُلِ ادۡعُوۡا شُرَكَآءَكُمۡ ثُمَّ كِيۡدُوۡنِ فَلَا تُنۡظِرُوۡنِ A lahum arjuluny yamshuuna bihaa am lahum aidiny yabtishuuna bihaaa am lahum a'yunuy yubsiruuna bihaaa am lahum aazaanuny yasma'uuna bihaa; qulid'uu shurakaaa'akum summa kiiduuni falaa tunziruun 195. Apakah mereka berhala-berhala mempunyai kaki untuk berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras, atau mempunyai mata untuk melihat, atau mempunyai telinga untuk mendengar? Katakanlah Muhammad, "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya untuk mencelakakanku, dan jangan kamu tunda lagi. اِنَّ وَلىِّۦَ اللّٰهُ الَّذِىۡ نَزَّلَ الۡـكِتٰبَ ‌ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيۡنَ‏ Inna waliyyial laahul lazii nazzalal Kitaaba wa Huwa yatawallas saalihiin 196. Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an. Dia melindungi orang-orang shalih. وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَـصۡرَكُمۡ وَلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ‏ Wallaziina tad'uuna min duunihii laa yastatii'uuna nasrakum wa laaa anfusahum yansuruun 197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَسۡمَعُوۡا‌ ؕ وَتَرٰٮهُمۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَيۡكَ وَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilal hudaa laa yasm'uu wa taraahum yanzuruuna ilaika wa hum laa yubsiruun 198. Dan jika kamu menyeru mereka berhala-berhala untuk memberi petunjuk, mereka tidak dapat mendengarnya. Dan kamu lihat mereka memandangmu padahal mereka tidak melihat. خُذِ الۡعَفۡوَ وَاۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰهِلِيۡنَ khuzil 'afwa waamur bil'urfi waa'rid 'anil jaahiliin 199. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. وَاِمَّا يَنۡزَغَـنَّكَ مِنَ الشَّيۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ Wa immaa yanzaghannaka minash Shaitaani nazghun fasta'iz billaah; innahuu Samii'un Aliim 200. Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Berikut penjelasan mengenai surat Al Araf ayat 180!Pada Surat Al Araf ayat 180, dijelaskan tentang berbagai sifat Allah SWT yang tertuang dalam Asmaul Husna. Untuk tahu lebih lengkapnya, baca di sini!Makna dari Al Araf ayat 180Foto surat al araf Foto Al Araf ayat 180 Orami Photo StockBerikut bunyi surat Al Araf ayat 180 lengkap dengan artinyaوَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ“Wa lillāhil-asmā'ul-ḥusnā fadūhu bihā, wa żarul-lażīna yulḥidūna fī asmā'ihī, sayujzauna mā kānū yamalūna.”Artinya “Allah memiliki Asmaul Husna nama-nama yang terbaik. Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalah artikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.”Baca Juga 9 Keutamaan Surat Al Waqiah, Salah Satunya Dijauhkan dari Kemiskinan, Masya Allah!Kandungan Surat Al Araf Ayat 180Foto surat al araf Orami Photo StockFoto Surat Al Araf Orami Photo StockMelansir situs resmi Kementerian Agama RI, kandungan surat Al Araf ayat 180 adalah sebagai berikutMengingatkan umat Islam agar tidak mengabaikan tanda-tanda keesaan Allah muslim untuk menyebutkan Asmaul Husna saat berdoa dan nama-nama Allah agar menjadi individu yang lebih membalas orang-orang yang menyebut nama-nama yang tidak sesuai dengan sifat Allah, atau menyebut nama Allah dengan tujuan untuk menodai SWT juga memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar meninggalkan perilaku yang menyimpangkan pengertian nama-nama Allah Juga 5 Keutamaan Surat Al Falaq, Salah Satunya Menghindarkan Anak dari Penyakit, Masya Allah!Penyimpangan yang dimaksud adalah sebagai berikutMemberikan nama Allah SWT dengan nama yang tidak terdapat dalam Al Quran atau dalam hadist Rasulullah SAW yang nama dan sifat yang telah ditetapkan Allah SWT untuk sesuatu selain Allah SWT dengan nama yang hanya layak bagi Allah nama dan sifat-sifat Allah SWT, yakni dengan memberikan arti atau tafsiran yang sangat berbeda dengan arti Allah dengan sembahan lain selain Allah. Seperti memakai lafal Allah untuk sebuah Juga Kandungan Surat Ali Imran Ayat 159, Salah Satunya tentang Akhlak MuliaMengenai Asmaul Husna yang sembilan puluh sembilan itu diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Al-Hakim dari jalan sanad Al-Walid bin Muslim sebagai berikutالرحمن = Ar Rahman, Yang Maha Pengasihالرحيم = Ar Rahiim, Yang Maha Penyayangالملك = Al Malik, Yang Maha Merajai bisa diartikan Raja dari semua Rajaالقدوس = Al Quddus, Yang Maha Suciالسلام = As Salaam, Yang Maha Memberi Kesejahteraanالمؤمن = Al Mu'min, Yang Maha Memberi Keamananالمهيمن = Al Muhaimin, Yang Maha Mengaturالعزيز = Al 'Aziiz, Yang Maha Perkasaالجبار = Al Jabbar, Yang Memiliki Mutlak Kegagahanالمتكبر = Al Mutakabbir, Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaranالخالق = Al Khaliq, Yang Maha Penciptaالبارئ = Al Baari', Yang Maha Melepaskan membuat, membentuk, menyeimbangkanالمصور = Al Mushawwir, Yang Maha Membentuk Rupa makhluk-Nyaالغفار = Al Ghaffaar, Yang Maha Pengampunالقهار = Al Qahhaar, Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatuالوهاب = Al Wahhaab, Yang Maha Pemberi Karuniaالرزاق = Ar Razzaaq, Yang Maha Pemberi Rezekiالفتاح = Al Fattaah, Yang Maha Pembuka Rahmatالعليم = Al 'Aliim, Yang Maha Mengetahui20. القابض = Al Qaabidh, Yang Maha Menyempitkan21. الباسط = Al Baasith, Yang Maha Melapangkan22. الخافض = Al Khaafidh, Yang Maha Merendahkan23. الرافع = Ar Raafi', Yang Maha Meninggikan24. المعز = Al Mu'izz, Yang Maha Memuliakan25. المذل = Al Mudzil, Yang Maha Menghinakan26. السميع = Al Samii', Yang Maha Mendengar27. البصير = Al Bashiir, Yang Maha Melihat28. الحكم = Al Hakam, Yang Maha Menetapkan29. العدل = Al 'Adl, Yang Maha Adil30. اللطيف = Al Lathiif, Yang Maha Lembut31. الخبير = Al Khabiir, Yang Maha Mengenal32. الحليم = Al Haliim, Yang Maha Penyantun33. العظيم = Al 'Azhiim, Yang Maha Agung34. الغفور = Al Ghafuur, Yang Maha Memberi Pengampunan35. الشكور = As Syakuur, Yang Maha Pembalas Budi menghargai36. العلى = Al 'Aliy, Yang Maha Tinggi37. الكبير = Al Kabiir, Yang Maha Besar38. الحفيظ = Al Hafizh, Yang Maha Memelihara39. المقيت = Al Muqiit, Yang Maha Pemberi Kecukupan40. الحسيب = Al Hasiib, Yang Maha Membuat Perhitungan41. الجليل = Al Jaliil, Yang Maha Luhur42. الكريم = Al Kariim, Yang Maha Pemurah43. الرقيب = Ar Raqiib, Yang Maha Mengawasi44. المجيب = Al Mujiib, Yang Maha Mengabulkan45. الواسع = Al Waasi', Yang Maha Luas46. الحكيم = Al Hakim, Yang Maha Bijaksana47. الودود = Al Waduud, Yang Maha Mengasihi48. المجيد = Al Majiid, Yang Maha Mulia49. الباعث = Al Baa'its, Yang Maha Membangkitkan50. الشهيد = As Syahiid, Yang Maha Menyaksikan51. الحق = Al Haqq, Yang Maha Benar52. الوكيل = Al Wakiil, Yang Maha Memelihara53. القوى = Al Qawiyyu, Yang Maha Kuat54. المتين = Al Matiin, Yang Maha Kokoh55. الولى = Al Waliyy, Yang Maha Melindungi56. الحميد = Al Hamiid, Yang Maha Terpuji57. المحصى = Al Muhshii, Yang Maha Mengkalkulasi menghitung segala sesuatu58. المبدئ = Al Mubdi', Yang Maha Memulai59. المعيد = Al Mu'iid, Yang Maha Mengembalikan Kehidupan60. المحيى = Al Muhyii, Yang Maha Menghidupkan61. المميت = Al Mumiitu, Yang Maha Mematikan62. الحي = Al Hayyu, Yang Maha Hidup63. القيوم = Al Qayyuum, Yang Maha Mandiri64. الواجد = Al Waajid, Yang Maha Penemu65. الماجد = Al Maajid, Yang Maha Mulia66. الواحد = Al Wahid, Yang Maha Tunggal67. الاحد = Al Ahad, Yang Maha Esa68. الصمد = As Shamad, Yang Maha Dibutuhkan tempat meminta69. القادر = Al Qaadir, Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan70. المقتدر = Al Muqtadir, Yang Maha Berkuasa71. المقدم = Al Muqaddim, Yang Maha Mendahulukan72. المؤخر = Al Mu'akkhir, Yang Maha Mengakhirkan73. الأول = Al Awwal, Yang Maha Awal74. الأخر = Al Aakhir, Yang Maha Akhir75. الظاهر = Az Zhaahir, Yang Maha Nyata76. الباطن = Al Baathin, Yang Maha Ghaib77. الوالي = Al Waali, Yang Maha Memerintah78. المتعالي = Al Muta'aalii, Yang Maha Tinggi79. البر = Al Barru, Yang Maha Penderma maha pemberi kebajikan80. التواب = At Tawwaab, Yang Maha Penerima Taubat81. المنتقم = Al Muntaqim, Yang Maha Pemberi Balasan82. العفو = Al Afuww, Yang Maha Pemaaf83. الرؤوف = Ar Ra'uuf, Yang Maha Pengasuh84. مالك الملك = Malikul Mulk, Yang Maha Penguasa Kerajaan semesta85. ذو الجلال و الإكرام = Dzul Jalaali WalIkraam, Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan86. المقسط = Al Muqsith, Yang Maha Pemberi Keadilan87. الجامع = Al Jamii', Yang Maha Mengumpulkan88. الغنى = Al Ghaniyy, Yang Maha Kaya89. المغنى = Al Mughnii, Yang Maha Pemberi Kekayaan90. المانع = Al Maani, Yang Maha Mencegah91. الضار = Ad Dhaar, Yang Maha Penimpa Kemudaratan92. النافع = An Nafii', Yang Maha Memberi Manfaat93. النور = An Nuur, Yang Maha Bercahaya menerangi, memberi cahaya94. الهادئ = Al Haadii, Yang Maha Pemberi Petunjuk95. البديع = Al Badii', Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya96. الباقي = Al Baaqii, Yang Maha Kekal97. الوارث = Al Waarits, Yang Maha Pewaris98. الرشيد = Ar Rasyiid, Yang Maha Pandai99. الصبور = As Shabuur, Yang Maha SabarNah, itulah pembahasan mengenai Surat Al Araf ayat 180 mengenai Asmaul Husna, sifat-sifat yang dimiliki Allah SWT. Dialah Allah yang tiada Tuhan kecuali mengetahui dan bahkan menghafal sifat-sifatnya, diharapkan semua dosa yang pernah kita lakukan diampuni, Amin! Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.

arti surat al a raf ayat 180 per kata